"The Best Solution to Your Carrier"

Thursday, December 26, 2019

JALUR BELAJAR WEB DEVELOPMENT (Front End vs. Back End)

Konten [Tampil]

Apakah impian Anda saat ini adalah menjadi web developer? Jika ya, maka Anda membuat pilihan yang sungguh tepat. Web development atau pengembangan web adalah salah satu sektor terkait website yang akan memberi gaji terbilang tinggi, meskipun Anda baru saja bekerja sebagai seorang web developer. Jadi, jika Anda ingin membuat website untuk tujuan pribadi atau ingin memberi sumbangsih di dunia web sebagai web developer, maka mulailah wujudkan impian Anda dari sekarang.

Web development adalah bidang yang sangat luas, jadi Anda harus memiliki gambaran umumnya terlebih dulu sebelum memutuskan untuk terjun lebih jauh ke dalamnya.

Mungkin Anda ingin mengubah jalan karier Anda, atau membuka toko online, atau malah hanya ingin membuat website bersama rekan lain. Apa pun tujuannya, pastikan Anda paham benar apa yang hendak Anda lakukan dan mengapa Anda melakukannya. Web development terdiri atas banyak cabang. Karena itulah, Anda harus punya tujuan yang jelas sehingga Anda bisa membuat keputusan yang tepat tentang apa yang harus dipelajari terlebih dulu dan yang tidak.

Salah satu tempat terbaik untuk belajar web developer adalah platform belajar online, seperti BitDegree. Platfom ini menawarkan berbagai kursus terkait web development. Untuk memulai belajar, putuskan terlebih dulu apakah back-end atau front-end yang hendak dipelajari.



Front-end Development
Front-end memuat apa pun yang dilihat oleh user atau pengunjung situs. Bagian ini terdiri atas desain website secara keseluruhan, menu, tombol interaksi, dan gambar untuk meningkat pengalaman user saat mengeksplorasi website kita. Mengapa disebut sebagai front-end? Hal ini dikarenakan front-end menyerupai bagian depan atau display toko yang menampilkan informasi atau gambaran umum tentang suatu toko sebelum Anda memasukinya.

Front-end developer dituntut untuk kreatif dan memiliki skill desain yang bagus dan mumpuni. Tidak hanya membuat tampilan situs terlihat lebih menarik, front-end developer juga bertugas untuk memikirkan cara berinteraksi dengan pengunjung situs, kemudahan dalam navigasi, dan kenyamanan saat user membuka dan mengakses website. Seorang front-end developer harus menguasai HTML, CSS, dan bahasa pemrograman JavaScript.

Sementara itu, back-end developmennt berkaitan dengan penulisan kode sehingga tidak mungkin akan terlihat oleh user. Umumnya, back-end development meliputi perbaikan atau peningkatan fungsi sistem, API, library, dan sejenisnya. Singkat kata, back-end development berarti bekerja dengan kode yang tidak dapat dilihat oleh user secara lagsung.

HTML & CSS
HTML mewakili berbagai konten, seperti teks paragraf, headline, dan tabel. Dikenal sebagai salah satu bahasa pemrograman paling mudah untuk dipelajari, HTML merupakan poin pertama yang harus diketahui oleh developer apa pun. Apa pun bidang development yang dipilih, Anda wajib mempelajari HTML agar tahu cara membuat dan mengelola website. CSS, di sisi lain, digunakan untuk ‘mengutak-atik’ konten yang dibuat dengan HTML. Anggap saja website Anda adalah sekaleng sup. HTML adalah sup dan teks yang tertera pada label nama kaleng, sedangkan CSS adalah desain dan tata letakna.

Tempat yang paling tepat untuk belajar pemrograman web, khususnya pengembangan HTML dan CSS adalah BitDegree. Di platform ini, Anda bisa mempelajari kursus interaktif terkait HTML & CSS. Semua pelajaran mengenai coding sudah tersedia pada situs dan bisa dibaca dan diterapkan kapan saja dan Anda tak perlu mengunduhnya jika ingin belajar. Di akhir kursus, Anda sudah bisa membuat dan mengaktifkan sebuah website sederhana. Kursus ini hanya membutuhkan waktu sehari atau dua hari untuk dipelajari.

JavaScript
Setelah CSS & HTML, maka bidang lain yang perlu dipelajari adalah JavaScript. JavaSript digunakan untuk ‘menghidupkan’ website. Bidang ini harus dikuasai dengan baik karena dunia bisnis saat ini sedang membutuhkan website yang dinamis dan interaktif.

Dengan JavaScript, Anda bisa membuat website yang interaktif dengan beragam fungsionalitas, misalnya tombol like Facebook, retweet Twitter, dan lainnya. JavaScript menghadirkan representasi visual bagi user serta membantu web developer untuk ‘mencatat’ apa yang diklik oleh user.

JavaScript juga bisa dipelajari di BitDegree. Dapatkan informasi tentang dasar-dasar JavaScript dengan menonton Video Tutorial JavaScript: Pelajari JavaScript Hanya dalam 1 Jam. Selesai menonton video panduan ini, diharapkan Anda sudah bisa memahami dan menguasai JavaScript.

Back-end Development
Biasanya, back-end berhubungan dengan database. Backend dari suatu website sama seperti ruang penyimpanan suatu toko, yang tentu saja tidak bisa dilihat ataupun dimasuki oleh para pengunjung bahkan pelanggan. Namun, ruang penyimpanan ini adalah bagian terpenting dari toko.

Umumnya orang-orang yang bekerja sebagai backend developer dikenal sebagai problem solver terbaik, selalu memakai pikiran logis dalam menjalani kehidupan, dan lebih tertarik pada fungsi daripada tampilan website. Back-end developer menggunakan bahasa pemrograman dari sisi server, seperti PHP dan SQL. Pemahaman dasar tentang HTML & CSS juga diperlukan untuk menyediakan data dalam bentuk yang rapi.

SQL
Jika website Anda mengumpulkan berbagai informasi dari user, seperti alamat email, nama, nama terakhir, dan lain-lain, maka informasi ini harus dimpan dalam database. Dalam database, SQL digunakan untuk memfilter, menambahkan, menghapus, bahkan menggabungkan informasi seperti yang disebutkan di atas. Misalkan saja database adalah ruang penyimpanan atau gudang toko. Walaupun ruangnya besar dan ada banyak barang di dalamnya, Anda memiliki seorang karyawan yang bisa mengaturnya dengan baik. Karyawan ini mengetahui informasi semua barang yang disimpan, tapi dia hanya bisa berbicara dalam bahasa SQL. Jadi, untuk memintanya melakukan sesuatu atau mengirim instruksi, Anda harus menggunakan bahasa SQL.

Kursus online adalah salah satu tempat terbaik untuk belajar menjadi web developer, khususnya SQL. Pahami dan kuasai SQL melalui Tutorial Interaktif SQL: Belajar Command SQL dan Berlatih SQL Online. Coding bisa dipelajari langsung di browser dan waktu yang dibutuhkan pun tidaklah lama. Kursus online ini bisa menjadi panduan terbaik bagi Anda untuk membuat proyek pertama Anda.

PHP
Agar website Anda lebih fungsional, gunakan PHP. Bahasa pemrograman ini merupakan hal yang sebaiknya dipelajari karena berkaitan dengan komunikasi antara website dan database. Sering melihat formulir login kan? Supaya Anda tahu, formulir tersebut dibuat dengan menggunakan PHP. Pada saat Anda mengetikkan informasi login, PHP akan mempelajari dan mengecek database apakah informasi yang dimasukkan benar atau tidak. Jika benar, maka Anda akan bisa masuk ke akun atau dashboard. Untuk mempelajari PHP, mulailah dengan kursus ini – Belajar PHP Online: Dasar-dasar PHP yang Dijelaskan Melalui Tutorial Interaktif PHP.

Biasanya kursus-kursus yang baik akan menggunakan metode interaktif sehingga Anda bisa segera belajar coding dan menjadi web developer andal. Anda pun tak perlu setup local development environmet terlebih dulu untuk belajar coding. Menuliskan, mengetes, dan melihat tampilan coding adalah tujuan Anda belajar pemrograman web. Dan sekarang Anda sedang menuju impian Anda, yakni menjadi web developer. Apabila ingin belajar web developer, pilihlah apakah Anda ingin menjadi front-end atau back-end developer, dan mulailah mempelajari bahasa pemrograman terkait.

Tool Web Development Lain yang Layak untuk Dipelajari
Tool lain yang layak untuk dipelajar jika Anda belajar front-end development adalah GitHub dan Adobe Color. Adobe Color memungkinkan Anda untuk memilih berbagai pre-made color scheme yang akan menjadikan proses desain bisa dikelola dengan baik.
Anda juga bisa memanfaatkan tool color wheel dari Adobe Color jika ingin menerapkan HEX code untuk warna tertentu. HEX code merespons warna-warna yang unik dan spesial. Pun color wheel bisa digunakan untuk membuat skema warna yang unik. Tool ini merupakan tool terbaik jika Anda ingin membuat tampilan website lebih menarik dan sedap dipandang mata.
Baik front-end maupun back-end developer, keduanya harus membiasakan diri dengan GitHub. Tool ini memungkinkan developer untuk mengubah front-end atau back-end website tanpa memengaruhi original code. Cara kerjanya, membagi kode ke dua lokasi terpisah dan hanya mengedit clone-nya ntuk meninjau atau preview perubahan sebelum online.

GitHub juga menawarkan sejumlah besar fungsi. Tool ini mampu membuat task, tag member, dan micro-manage produk Anda. Sebagian besar tempat kerja saat ini menggunakan GitHUb dan pasti mereka akan meminta Anda untuk menunjukkan akun GitHub Anda agar mereka bisa lebih mengenal Anda, pikiran dan pendapat Anda, dan bagaimana Anda menanggapi perubahan. Jika Anda berhasil berkolaborasi dengan tim member lainnya, maka GitHub akan menjadi tool yang sangat berguna bagi Anda. Dapatkan informasi selengkapnya soal GitHub dengan menonton video mereka.


Kesimpulan
Ada banyak bahasa pemrograman yang harus dipelajari seseorang jika ingin menjadi web developer, entah itu front-end ataupun back-end developer. Untuk menjadi seorang web developer, jalannya sangatlah panjang. Namun, jangan khawatir karena sekarang sudah ada platofrm belajar online bagi siapa pun yang sedang mencari cara menjadi web developer.

Bidang web development yang bisa dijadikan titik awal untuk belajar web developer adalah HTML dan CSS. Kedua bidang ini sebaiknya dipahami dan dikuasai baik oleh front-end maupun back-end. Web development akan menjadi lebih mudah jika Anda sudah memahami code syntax, praktiknya, dan aturan-aturan coding.Good luck untuk semua calon web developer!

0 comments:

Post a Comment